Polres Sanggau - Pelaksanaan kegiatan patroli banjir dan tanah
longsor (batingsor) kembali digencarkan oleh jajaran Polsek Tayan Hilir sebagai
upaya pencegahan dini terhadap potensi bencana alam di wilayah pesisir Sungai
Kapuas.
Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar Dermaga Penyeberangan Desa Kawat,
Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, menyusul meningkatnya intensitas
curah hujan yang berpotensi memicu banjir dan longsor di kawasan bantaran
sungai.
Patroli dilaksanakan pada Minggu, 7 Desember 2025, sekitar pukul 11.00
WIB, oleh personel Polsek Tayan Hilir dengan menyisir titik-titik rawan di
sekitar dermaga penyeberangan Desa Kawat. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau
kondisi terkini lingkungan, memastikan keamanan masyarakat, serta melakukan
langkah preventif terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan pengecekan langsung terhadap
kondisi permukaan air Sungai Kapuas di sekitar dermaga. Hasil pemantauan
menunjukkan bahwa ketinggian debit air masih berada dalam batas normal, namun
situasi tetap dipantau secara berkala mengingat perubahan cuaca yang tidak
menentu dan berpotensi menimbulkan peningkatan debit secara tiba-tiba.
Selain memantau kondisi air, petugas juga menemukan masih adanya
kebiasaan masyarakat yang membuang sampah langsung ke aliran Sungai Kapuas.
Kondisi ini dinilai berpotensi memperparah penyumbatan aliran air, meningkatkan
risiko genangan, serta mempercepat terjadinya abrasi pada bantaran sungai, yang
pada akhirnya dapat memicu longsor.
Dalam kesempatan tersebut, personel Polsek Tayan Hilir turut memberikan
imbauan secara langsung kepada warga yang bermukim di kawasan pesisir sungai.
Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras
dalam durasi panjang, serta segera melaporkan apabila menemukan tanda-tanda
potensi longsor atau kenaikan debit air yang tidak wajar.
Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Dwi Putra Pratiesya Wibisono, S.Tr.K.,
S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan patroli batingsor ini merupakan bagian
dari langkah konkret Polri dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada
masyarakat.
Menurutnya, kehadiran polisi di lapangan bukan hanya untuk pengawasan,
tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab dalam upaya mitigasi bencana.
Ia menyampaikan bahwa wilayah bantaran Sungai Kapuas memiliki tingkat
kerawanan yang perlu diantisipasi secara serius, terutama pada musim penghujan.
Oleh karena itu, pihaknya secara berkesinambungan meningkatkan patroli dan
koordinasi dengan perangkat desa agar potensi bencana dapat dideteksi sejak
dini dan tidak menimbulkan korban.
Iptu Dwi Putra Pratiesya Wibisono juga mengingatkan pentingnya peran
aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang
sampah ke sungai. Menurutnya, perilaku tersebut tidak hanya merusak lingkungan,
tetapi juga memperbesar risiko terjadinya banjir akibat tersumbatnya aliran
air.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pihak Polsek Tayan Hilir siap
meningkatkan intensitas patroli serta melakukan langkah-langkah cepat apabila
terjadi kondisi darurat. Sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, dan
masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak bencana alam
di wilayah tersebut.
Melalui kegiatan patroli
batingsor ini, Polsek Tayan Hilir berharap masyarakat semakin sadar akan
pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana. Upaya
preventif ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman, serta
memperkuat kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi kemungkinan terjadinya banjir
dan longsor di Kecamatan Tayan Hilir. (Dny Ard / Hms Res Sgu)



