Polda Kalbar -
Sebanyak 4 Kilo Narkotika jenis sabu dan 5 orang tersangka berhasil diamankan
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Barat. Masing
masing adalah jaringan Kota Pontianak dan jaringan Malaysia - Pontianak -
Singkawang.
Untuk jaringan
Kota Pontianak, anggota Ditresnarkoba Polda Kalbar dengan teknik undercover buy
membeli sabu sebanyak 2.000 gram (2 Kilogram) dengah harga 800 juta rupiah.
Transaksi dilakukan di Jalan.Tritura di Mini Market Regi Pratama Kel Tanjung
Hilir, Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (27/2/2019)
"Dua
orang tersangka Suwandi Alias Iwan dan Rahmad alias Abeb berhasil diamankan.
Barang buktinya berupa sabu sebanyak dua kilo," Jelas Kapolda Kalimantan
Barat Irjen Pol Didi Haryono saat rilis di Polda Kalbar Rabu (13/3/2019).
Kemudian 2
Kilogram sabu berikutnya, berhasil diamankan Ditersnarkoba Polda Kalbar dari
tiga orang tersangka yang merupakan jaringan Malaysia-Pontianak-Singkawang di
Hotel Grand Jalan Gajahmada Pontianak, Minggu (3/3/2019).
Tiga orang
yang terlibat yakni Robinsyah alias Banar warga Balaikarangan Sekayam, Lay Kang
Lin dan Irjianto alias Make warga Kel Melayu Singkawang Barat
berhasil diamankan. 2 Kilogram sabu dikemas dalam bungkus makanan ringan,
barang bukti lain berupa 2 unit HP dan satu unit mobil berhasil diamankan.
Dari banyaknya
pengungkapan kasus narkoba di Kalbar saat ini, Kapolda Kalbar mengajak seluruh
masyarakat untuk bersama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dengan
demikian maka generasi penerus bangsa seterusnya pasti akan terselamatkan.
"Kita
harus punya daya sensitifitas terhadap narkoba dimanapun kita berada. Lakukan
tindakan tegas ataupun laporkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan
penangkapan terhadap tersangka maupun pengguna narkoba di wilayah Kalimantan
Barat ini," pintanya.
Kepala Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH menegaskan, tidak main-main dengan kasus narkoba. Pihaknya menindak tegas
siapa pun yang terlibat.
Tidak hanya
itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs
Didi Haryono SH MH juga menaruh perhatian besar kepada gerenasi penerus bangsa.
Menjaga anak-anak jauh dari kegiatan negatif. Karena hal itu akan
merugikan.
“Jangan sampai
kejebak narkoba. Kita ingatkanlah
melalui anak-anak kita. Bahaya narkoba merusak generasi bangsa. Bayangkan saja, orangtuanya
saja dilawan. Itulah dampak bahaya narkoba," ujar Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Sementara itu menurut Direktur Reserse Narkoba
Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar Polisi Gembong Yudha SP SH MH, jumlah jiwa yang terselamatkan akibat barang
haram itu jumlah sabu 4.000 gram = ±
32.000 jiwa. Maka total = ± 32.000 jiwa
“Sehingga jumlah jiwa yang
terselamatkan ± 32.000 jiwa. Asumsi Pemakaian Narkotika : 1 gram sabu/ganja : 8
jiwa,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar
Polisi Gembong Yudha SP SH MH.
Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres Sanggau