Polres Sanggau - Guna mencegah
terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya, Polsek Toba
bersama aparat terkait melaksanakan kegiatan pembinaan serta sosialisasi kepada
masyarakat di Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, pada Senin, 5 Mei 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dan dampak serius dari Karhutla,
serta mendorong kolaborasi aktif antara warga, perangkat desa, dan instansi
terkait dalam upaya pencegahan sejak dini.
Sosialisasi dilakukan secara
langsung kepada masyarakat di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi
Karhutla. Petugas memberikan penjelasan mengenai larangan membuka lahan dengan
cara membakar serta menjelaskan sanksi hukum yang dapat dikenakan terhadap
pelaku pembakaran hutan dan lahan.
Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky
Montolalu, S.H., M.H., menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga
lingkungan dari potensi kebakaran
.“Kami mengajak seluruh elemen
masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah Karhutla. Pencegahan lebih baik
daripada penanggulangan. Diperlukan kerja sama yang kuat antara warga,
perangkat desa, dan aparat penegak hukum,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa
Karhutla tidak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga berdampak pada
kesehatan masyarakat dan terganggunya ekosistem.
“Asap yang ditimbulkan sangat
membahayakan kesehatan, terutama anak-anak dan lansia. Selain itu, kebakaran
dapat merusak habitat alami flora dan fauna,” lanjut Kapolsek.
Dalam kegiatan tersebut, petugas
turut membagikan selebaran berisi informasi dan imbauan terkait Karhutla, serta
mengedukasi warga tentang cara penanganan dini jika terjadi titik api di
lingkungan sekitar mereka.
Kapolsek Toba juga menambahkan
bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli serta monitoring terhadap potensi
Karhutla, khususnya di musim kemarau yang rawan terjadi pembakaran lahan.
“Kami tidak akan segan menindak
tegas apabila ditemukan pelanggaran hukum terkait pembakaran hutan dan lahan,”
ujarnya.
Sosialisasi ini mendapat dukungan
penuh dari pemerintah kecamatan dan perangkat desa setempat. Mereka berharap
agar kegiatan semacam ini terus dilakukan secara berkelanjutan demi
meningkatkan kesadaran masyarakat.
Upaya pembinaan ini merupakan
bagian dari strategi pencegahan yang humanis, dengan mengedepankan edukasi
sebelum tindakan represif. Polsek Toba berharap pendekatan ini dapat membangun
pola pikir masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan
sinergi antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan Kecamatan
Toba dapat terbebas dari ancaman Karhutla di tahun 2025 dan seterusnya. (Dny
Ard / Hms Res Sgu)