Jakarta,
21 Juni 2025 - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di Pejaten, Jakarta
Selatan, menjadi model rujukan bagi Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT
Charoen Pokphand dalam pengembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kunjungan studi tiru dilakukan untuk mempelajari sistem operasional,
higienitas, dan standar keamanan pangan SPPG Polri.
Ketua
Kelompok Substansi Pengawasan Keamanan Produk Hewan Direktorat Kesehatan
Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Kementan, drh. Ira Firgorita, menjelaskan bahwa
kunjungan ini bertujuan memperkuat materi pelatihan bagi 580 peserta Sarjana
Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Universitas Pertahanan (Unhan).
“Kami
membutuhkan gambaran nyata SPPG yang memenuhi standar Badan Gizi Nasional
(BGN). Atas rekomendasi BGN, kami datang ke SPPG Polri Pejaten dan sangat
terkesan dengan penerapan higienitas dan sanitasi yang luar biasa,” kata Ira di
lokasi, Jumat (20/6/2025).
Kunjungan
ini juga melibatkan PT Charoen Pokphand sebagai mitra Kementan yang berencana
mendirikan SPPG melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Perwakilan perusahaan meninjau langsung fasilitas, peralatan, dan sistem
distribusi untuk dijadikan referensi.
Kepala
SPPG Polri Pejaten, M. Iqbal Salim, menyatakan bahwa SPPG ini sejak awal
dibangun sebagai percontohan.
“Kami
terus meningkatkan mutu, dari pemilihan bahan baku hingga distribusi, agar bisa
menjadi acuan bagi SPPG lain di Indonesia,” ujarnya.
Komjen
Pol Dedi Prasetyo, Ketua Gugus Tugas MBG Polri, menegaskan bahwa Polri siap
mendukung program strategis nasional ini.
“Food
security menjadi prioritas kami untuk menjamin keamanan pangan bagi penerima
manfaat MBG,” pungkasnya.