Pontianak, Kalbar - Kendaraan
operasional kepolisian dirancang khusus untuk memberikan mobilitas tinggi,
kecepatan, dan ketangguhan di berbagai medan dan kondisi jalan. Dilengkapi
dengan perangkat seperti sirene, lampu rotator, dan sistem komunikasi canggih,
kendaraan ini mendukung tugas-tugas seperti patroli rutin, pengawalan,
pengejaran, serta penanganan situasi darurat seperti bencana atau kerusuhan.
Dengan desain mencolok yang menampilkan warna khas dan lambang institusi,
kendaraan ini menjadi simbol otoritas dan kehadiran negara dalam menjaga
keamanan publik. Selasa (29/7).
Untuk menjawab berbagai tantangan
operasional, Puslitbang Polri melaksanakan penelitian berjudul “EVALUASI
KENDARAAN DINAS OPERASIONAL KEPOLISIAN PADA FUNGSI SAMAPTA DAN BINMAS DI SATUAN
KEWILAYAHAN”. Tujuannya adalah menilai kualitas kendaraan operasional di
tingkat pusat dan kewilayahan guna mendukung pelaksanaan tugas secara efektif
dan efisien.
Penelitian ini mendukung Grand
Strategic Polri 2025–2045, khususnya pilar Teknologi, Infrastruktur, dan
Logistik, melalui program modernisasi alat material khusus (Almatsus) sesuai
standar Minimum Essential Police Equipment (MEPE). Puslitbang Polri berkomitmen
menghasilkan rekomendasi strategis terkait pemeliharaan berkala, peningkatan
keamanan, dan pengadaan kendaraan operasional yang sesuai kebutuhan, khususnya
bagi fungsi Binmas dan Samapta.
Namun, sejumlah permasalahan
masih dihadapi dalam pengoperasian kendaraan ini, di antaranya:
- Kerusakan Mesin dan Perawatan.
- Ketidaksesuaian Jenis Kendaraan dengan Kondisi Wilayah.
- Keterbatasan Anggaran.
- Keamanan Kendaraan.
- Keterbatasan Infrastruktur Jalan.
- Kebutuhan Teknologi.
- Keterbatasan Kapasitas Kendaraan.
- Kondisi Cuaca dan Medan Sulit.
- Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi kualitas kendaraan dinas operasional pada satuan fungsi Binmas dan Samapta di satuan kewilayahan;
- Menganalisis dan merumuskan upaya peningkatan kualitas kendaraan dinas operasional pada satuan fungsi Binmas dan Samapta di satuan kewilayahan.
Kegiatan
penelitian ini akan dilaksanakan di 11
(sebelas) Polda sampel dan salah satunya
di Polda Kalbar dan Polres jajaran mulai tanggal 28 s.d 31 Julu
2025 Melalui pendekatan secara kuantitatif dan kualitatif, tim peneliti yang di
dipimpin oleh KBP Guno Pitoyo, S.I.K., M.H. dengan anggota AKBP Meirina
Mushliha, S.E., S.I.K dan IPDA Alfian Setyo Nugroho, S.T. didampingi konsultan
Prof. Dr. Drs. Suryadi, M.T. dari Universitas Indonesia melakukan pengumpulan
data melalui pengisian kuesioner secara online kepada responden Internal Polri
yang menggunakan kendaraan dinas diiringi dengan wawancara mendalam (indepth
interview) kepada informan yang pernah menggunakan kendaraan dinas.