Jakarta, 8 Agustus 2025 - Menyambut
HUT ke-80 RI, Polri dan Perum Bulog bersinergi meluncurkan Gerakan Pangan Murah
(GPM) serentak minggu depan sebagai respons atas temuan harga beras di berbagai
daerah yang masih melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini ditegaskan
dalam rapat persiapan yang dipimpin Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi
Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., hari ini (8/8) di Mabes Polri, dengan
menghadirkan Dirut Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani serta jajaran
Polda/Polres secara daring.
Irwasum Polri mengingatkan
pentingnya aksi nyata: Dari target 1,3 juta ton beras SPHP tahun ini, realisasi
baru 8.000 ton! Fungsi Binmas sebagai leading sector wajib memastikan data stok
akurat, koordinasi intensif dengan Bulog, dan penyaluran tepat sasaran. Gerakan
ini akan dilombakan antarsatuan wilayah - dan yang terpenting jangan sampai
terjadi penyelewengan!
Direktur Utama Perum Bulog, Mayor
Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhan menyambut kolaborasi strategis ini: “Dukungan
Polri meningkatkan kapasitas distribusi kami. Kami siapkan 1.514 gudang
berkapasitas 3,7 juta ton dan fasilitas tunda bayar 7 hari untuk Koperasi Polri
(Primkoppol) sebagai mitra penyalur.”
Penyaluran beras SPHP akan
dilakukan melalui dua skema: langsung satuan wilayah ke Bulog atau via Koperasi
Merah putih, Primkoppol atau Koperasi lainnya dengan batas beli per konsumen
maksimal 10 kg (kecuali daerah 3T, Maluku, dan Papua yang menggunakan kemasan
50 kg).
Seluruh proses wajib patuhi HET
zonasi dan dilarang dijual kembali. Digitalisasi distribusi dijamin melalui
aplikasi Klik SPHP yang mengintegrasikan pengajuan, pembayaran, hingga
pelaporan dalam 8 tahap, dengan harga jual wajib di bawah HET dan input data
pembeli.
Pengawasan ketat melibatkan
Bhabinkamtibmas Polsek untuk sosialisasi dan pemantauan lapangan, serta Tim
Pemantau Gabungan (Bulog, Polri, Pemda, Bapanas) yang mengevaluasi harian via
aplikasi.
Deputi I Badan Pangan Nasional
menegaskan:”Pastikan beras berkualitas, stok stabil, dan manfaat langsung
dirasakan masyarakat. Publikasikan capaian GPM sebagai bukti peran Polri
menjaga stabilitas pangan!”
Sementara Dirtipideksus Bareskrim mengingatkan
pencegahan penyaluran ke ‘pemain besar’ melalui pendataan ketat dan pelaporan
harian.
Masyarakat mendapat akses terbuka
untuk berpartisipasi melaporkan penyimpangan via Hotline 110 atau aplikasi Klik
SPHP. Satgas SPHP Polri yang dipimpin Kakorbinmas akan merekap harian
pencapaian target, dengan sanksi tegas bagi pelanggar HET maupun mitra tidak
resmi.
#PolriUntukMasyarakat
#GerakanPanganMurah