» » » Tiga Titik Hotspot di Sekayam Terpantau BRIN Fire, Polsek Pastikan Api Sudah Padam

Tiga Titik Hotspot di Sekayam Terpantau BRIN Fire, Polsek Pastikan Api Sudah Padam

Penulis By on Minggu, 24 Agustus 2025 | No comments


Polres Sanggau - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sekayam bersama tim gabungan melakukan verifikasi langsung terhadap tiga titik hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terpantau melalui aplikasi BRIN Fire Hotspot, pada Sabtu (23/8/2025) sore hingga malam.

Pengecekan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB di sejumlah lokasi di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Hasilnya, seluruh titik api yang sempat terpantau telah berhasil padam.

Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, SH, menyebut kegiatan ini merupakan upaya cepat aparat dalam merespons data dari aplikasi satelit BRIN. Verifikasi lapangan penting dilakukan untuk memastikan kondisi riil dan mencegah kebakaran semakin meluas.

“Ada tiga titik hotspot yang terpantau dengan kategori medium. Setelah tim turun ke lapangan, dipastikan api sudah padam. Kami juga melakukan pendataan serta koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat sekitar,” jelas Kapolsek Sekayam.

Tiga lokasi hotspot tersebut berada di wilayah Desa Sotok dan Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, lahan yang terbakar berkisar antara 0,7 hingga 1 hektare dan digunakan warga untuk keperluan menanam padi serta tanaman pangan lainnya.

Kapolsek Sekayam memastikan pembakaran dilakukan secara terbatas oleh petani setempat dengan metode tradisional. Warga juga diketahui telah berkoordinasi dengan pihak desa dan tokoh adat sebelum melakukan pembukaan lahan.

Meski api sudah padam, jajaran Polsek Sekayam tetap melakukan pendataan terhadap lahan dan pemiliknya. Hal ini bertujuan agar setiap aktivitas pembukaan lahan tetap berada dalam pengawasan dan tidak menimbulkan dampak kebakaran yang lebih besar.


Dalam pengecekan di lapangan, tim dipimpin langsung oleh Bripka Mangun Suwarno bersama tiga personel Polsek Sekayam. Mereka mendatangi setiap titik koordinat yang terdeteksi satelit, memastikan kondisi lokasi, serta meminta keterangan dari warga sekitar.

“Kami juga melaporkan hasil pengecekan kepada pimpinan, agar data ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam penanganan karhutla. Upaya pencegahan terus kami kedepankan, salah satunya melalui koordinasi dengan perangkat desa,” tambah Iptu Junaifi.

Selain itu, Polsek Sekayam menegaskan bahwa pola pembakaran lahan secara gotong royong dengan peralatan tradisional seperti ember dan sekop masih rentan menimbulkan titik api baru. Oleh karena itu, warga diminta lebih berhati-hati serta memperhatikan aturan yang berlaku.

Situasi selama giat pengecekan berlangsung aman dan kondusif. Tidak ditemukan adanya kebakaran aktif saat tim berada di lapangan, meskipun sebelumnya sempat muncul asap dari titik koordinat yang terpantau satelit.

Kapolsek Sekayam menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli dan pengecekan rutin terhadap hotspot yang terpantau aplikasi BRIN Fire.

“Langkah cepat ini bagian dari komitmen kami bersama pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencegah karhutla di wilayah perbatasan,” tutupnya. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya