Polres Sanggau -
Upaya pencegahan penyebaran rabies terus digencarkan di Kabupaten Sanggau.
Puskesmas Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, menggelar sosialisasi terkait
Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies yang melanda beberapa wilayah. Kegiatan
tersebut dilaksanakan di ruang rapat Puskesmas Balai Karangan pada Senin (8/9) pagi.
Kegiatan dibuka
langsung oleh Kepala Puskesmas Balai Karangan, Hanya’a Yustina, Amd.Kep. Turut
hadir berbagai unsur forkopimcam, perangkat desa, tenaga medis, serta aparat
keamanan. Mereka berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang bahaya rabies.
Hadir dalam
kesempatan itu antara lain Kasi Tapem Kantor Camat Sekayam Khairul Fahruzy,
Danramil Sekayam Kapten Inf Jufri, Ps. Kanit Binmas Polsek Sekayam Aipda
Saefudin, serta sejumlah kepala desa dari wilayah Kecamatan Sekayam. Para bidan
desa dan tenaga kesehatan juga ikut serta memperkuat langkah pencegahan rabies
di tengah masyarakat.
Dalam arahannya,
Aipda Saefudin memaparkan sejumlah persoalan yang kerap muncul di lapangan.
Mulai dari kurangnya pemahaman masyarakat terkait rabies, ketidaktahuan tentang
hewan penular, hingga ketakutan sebagian warga untuk melakukan vaksinasi. Ia
juga menyoroti lambannya akses terhadap Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi korban
gigitan.
“Rabies adalah
penyakit yang sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal. Edukasi masyarakat
menjadi langkah penting agar mereka tidak menganggap remeh kasus gigitan hewan
penular rabies,” ujar Saefudin.
Ia menegaskan,
sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan rabies setelah virus
tersebut menyerang sistem saraf. Oleh karena itu, langkah pencegahan melalui
vaksinasi baik pada manusia maupun hewan menjadi kunci untuk menekan
penyebarannya.
Kegiatan
sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai
bahaya rabies dan risiko kematian yang ditimbulkannya. Selain itu, kegiatan ini
diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih cepat mengambil tindakan
medis jika terjadi kasus gigitan hewan.
Kapolsek
Sekayam, Iptu Junaifi, SH, menyampaikan bahwa Polri akan terus mendukung setiap
upaya pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menekan penyebaran rabies.
“Kami berharap
seluruh elemen masyarakat bisa berperan aktif. Jangan takut melapor dan segera
mencari penanganan medis bila ada kasus gigitan hewan,” tegasnya.
Ia menambahkan,
kerja sama lintas sektor menjadi faktor penentu keberhasilan dalam memutus mata
rantai penyebaran rabies di Sekayam. Kolaborasi antara aparat desa, tenaga
medis, TNI-Polri, serta masyarakat diyakini mampu memperkuat ketahanan
kesehatan di tingkat lokal.
Melalui kegiatan ini,
diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat. Pemerintah daerah bersama
stakeholder terkait akan terus berupaya maksimal agar kasus rabies di Kabupaten
Sanggau dapat ditekan, sehingga tidak lagi menimbulkan korban jiwa. (Dny Ard / Hms Res Sgu)